House M.D.

Oot dulu. Sadar kalau ternyata tempat gue harusnya di tumblr. Tumblr, website untuk post   cerita, foto, GIF, acara TV, tautan, gurauan, lawakan garing, lawakan lucu, lagu Spotify, mp3, video, mode, seni, renungan. Gue belum ada niatan untuk bikin postingan panjang. Masih belajar nulis banget. Gue masih baru di dunia perblogan tapi di blogger.com gue nggak pernah liat postingan macam status gitu, kayak 1 kalimat doang. Bisa ngga sih sebenernya bikin postingan kayak gitu di sini? Sedangkan di tumblr bisa. Nah, akhirnya tadi gue buka tumblr. Tapi pas masuk terdapat masalah, disuruh coba lagi nanti. Itu kenapa ya.......

Oke, House M.D. Saat ini gue lagi on going nonton sinetron Amerika ini. Kalau mau tau ini tentang apa, bisa liat di 2 blog ini: http://staytuneontv.blogspot.com/2011/11/house-md.html dan https://www.jimmysun.net/reviews/movies/house-md.

"Seorang dokter modern antisosial yang berspesialisasi dalam kedokteran diagnostik melakukan apa pun untuk menyelesaikan kasus-kasus membingungkan yang datang dengan menggunakan bantuan tim dokter dan kecerdasannya."

Malem ini nyelesain episode Beku. Inti cerita dari episode ini adalah peneliti yang jatuh sakit di pangkalan Kutub Selatan, kondisinya tidak memungkinkan si sakit buat pergi dari sana. Jadi dia terjebak. House harus mendiagnosis kasus tersebut dari jauh. Cerita lain yaitu House yang berusaha mendapatkan kabel untuk kantornya dan House yang penasaran sama kencannya sahabatnya, Wilson.

Di menit ke-22 episode ini, si sakit harus melakukan biopsi benjolan di perutnya sendiri (kemungkinan di kgb bagian lumbar) dengan menggunakan jarum suntik. Nah, ini. Jadi, tahun 2017 aku pernah nemenin nenek yang sakit kanker getah bening. Saat itu kita dirujuk ke tempat klinik profesor dari rumah sakit besar, karena dokter di rumah sakit itu agak takut juga untuk melanjutkan pemeriksaan nenek aku yang umurnya udah riskan. Profesor ini buka praktik di rumahnya.

Di tempat praktik, nenek harus dibiopsi. Setangkep aku waktu itu, pengambilan jaringan melalui operasi itu rawan untuk nenek, aku lupa pastinya karena apa. Solusinya yaitu biopsi melalui jarum suntik. Aku pikir itu hal yang baru dan emang dibuat oleh profesor itu. Aku liat-liat foto-foto di tempat klinik si profesor. Ada foto beliau bersama teman-temannya di Harvard. Tapi, ternyata dari tahun 2008 udah ada ya?

Saat itu, aku inget banget betapa nenek kesakitan waktu diambil cairan benjolannya pake jarum suntik. Bagaiman Etek Ani kuat nemenin nenek yang kesakitan, dicium, dibantuin baca istighfar.

Aku lagi tumben-tumbenan serius nonton satu episode ini. Teriak-teriak sendiri pas di scene-scene yang bikin pengen ngalihin pandangan. Tapi aku paksain pelototin terus. Literally gagged at myself because the pee-drinking bit, I didn't even find it funny


Komentar

Postingan Populer